APA ITU STIGMA?

Saya sedang mengikuti seminar online terkait coronavirus disease 2019 (COVID-19) ketika ada sebuah peserta memberikan pertanyaan dan membuat saya merasa janggal. Pertanyaannya berbunyi:

“Di awal-awal berkembangnya isu soalan covid-19 masyarakat di anjurkan untuk berjemur entahkah itu jam 8 atau jam 10an untuk membunuh virus, nah seiring berjalannya waktu kembali timbul opini bahwasanya berjemur belum tentu dapat membunuh virus? Bagaimana dengan stigma ini?”


Bukan. Saya bukan merasa janggal dengan isu berjemurnya. Saya janggal dengan penggunaan kata stigma dalam pertanyaan tersebut.


APA ITU STIGMA?

Menurut Wikipedia, stigma adalah berbagai pandangan orang yang menilai diri kita negatif, hal yang kita lakukan negatif sampai pemikiran kita negatif.

Menurut KBBI, stigma adalah ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungan. Contoh kalimat yang terdapat pada KBBI adalah anak itu menjadi betul-betul nakal karena diberi stigma nakal oleh orang sekelilingnya.

Dari dua pengertian di atas dapat kita tarik bahwa stigma:
1. Bersifat negatif
2. Objeknya adalah manusia

Jadi pada isu “berjemur belum tentu dapat membunuh virus” saya rasa tidak tepat disebut stigma. Mungkin pandangan atau opini lebih tepat untuk menyebut pernyataan tersebut.


KESIMPULANNYA

Mafhum. Kita memang suka menggunakan kata-kata unik dan berbobot untuk membuat pembicaraan kita terdengar intelektual. Namun alangkah baiknya, cari dulu makna kata tersebut sebelum menggunakannya dalam sebuah kalimat.


REFERENSI
https://kbbi.web.id/stigma
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Stigma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW: Anime Idolish7