Sertifikat Bodong: Bisnis Nyeleneh Baru di Indonesia

Sertifikat memang banyak gunanya dan cukup bernilai di bidang pendidikan maupun dunia kerja. Meski sebagian besar sektor kehidupan berhenti karena pandemi, kebutuhan terhadap sertifikat tidak berhenti. Untuk menyiasati ini maka beberapa organisasi memfasilitasi seminar secara online sekalian memperkenalkan organisasi mereka ke khalayak ramai.

Saya tentunya juga mengikuti seminar online, terutama seminar terkait kepenulisan dan COVID-19. Tapi saya tidak mengejar sertifikat sama sekali karena sertifikat ini tidak memudahkan jalan saya. Kalau saya mengikuti lomba kepenulisan, yang dinilai juri adalah karya saya. Juri tidak akan melihat berapa banyak sertifikat kepenulisan yang saya dapatkan. Kira-kira begitu. Sebab itulah dalam sebuah seminar yang saya nantikan adalah notula. Sayang sekali, notula ini yang justru tidak selalu difasilitasi oleh panitia penyelenggara.

Terlepas dari notula yang jarang difasilitasi, saya tetap menyukai ramainya seminar online. Saya bahkan bergabung dalam grup sharing info seminar supaya tidak ketinggalan. Sayang oh sayang, di mana ada peluang maka di situ ada penyalahgunaan.

Sekarang kita masuk ke inti cerita. Suatu ketika sebuah broadcast dikirim ke dalam grup info seminar. Berikut saya berikan screenshotnya.

Sumber: galeri foto pribadi

Nomor yang menyebarkan dan nomor admin sengaja saya sensor. Kalau tidak disensor, saya khawatir beberapa skenario ini terjadi:

1. Segelintir orang malah terinspirasi menghubungi nomor tersebut untuk menjadi konsumen,

2. Segelintir lainnya menyerang nomor tersebut dengan hujatan karena bisnis nyelenehnya.

Memang yah, demi uang segala cara menjadi halal.

Dari isi broadcast yang tertera sudah jelas ke mana sertifikat bodong ini akan berakhir. Karena itu ada baiknya perusahaan atau universitas atau penyelenggara beasiswa mempertanyakan lagi kemampuan si individu karena sertifikat yang mereka dapat tidak disertai dengan ilmu. Bagaimana ada ilmu, lha wong ikut seminarnya saja tidak. Dan pelakunya berharap mendapat berkah?

Salah seorang panitia penyelenggara seminar online pun berkomentar di dalam grup sertifikat bodong ini. Apa katanya?

Sumber: galeri foto pribadi

Naudzubillah Min Dzalik.