Kuten Haluan

Di era digitalisasi ini kebutuhan internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Bisa kita list berbagai aspek kehidupan yang sudah beralih dengan nama e; e-learning, e-commerce, e-publication, e-book, e-journal, dan banyak lagi. Memang keuntungan digitalisasi ini banyak. Kekurangannya juga banyak tapi yang paling dasar sepertinya hanya 1: BUTUH KUOTA :'D Sejak karantina wilayah dan penggunaan internet semakin luas, meledak pula broadcast internet gratis dari pemerintah, provider, atau bahkan google (biasanya dalam rangka perayaan google). Tapi apakah ini sungguhan? Atau prank? Broadcast kuota gratis di whatsapp

Sertifikat memang banyak gunanya dan cukup bernilai di bidang pendidikan maupun dunia kerja. Meski sebagian besar sektor kehidupan berhenti karena pandemi, kebutuhan terhadap sertifikat tidak berhenti. Untuk menyiasati ini maka beberapa organisasi memfasilitasi seminar secara online sekalian memperkenalkan organisasi mereka ke khalayak ramai.

Saya sedang mengikuti seminar online terkait coronavirus disease 2019 (COVID-19) ketika ada sebuah peserta memberikan pertanyaan dan membuat saya merasa janggal. Pertanyaannya berbunyi: “Di awal-awal berkembangnya isu soalan covid-19 masyarakat di anjurkan untuk berjemur entahkah itu jam 8 atau jam 10an untuk membunuh virus, nah seiring berjalannya waktu kembali timbul opini bahwasanya berjemur belum tentu dapat membunuh virus? Bagaimana dengan stigma ini?”

Laman ini akan terus di- update  karena, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, covid-19 sendiri masih aktif diteliti dan saya butuh waktu untuk mengubek kembali notulensi dari panitia.

Salah satu teman saya mendaftar rekrutmen BPJS Kesehatan di akhir 2019 dan dinyatakan lolos rekrutmen BPJS Kesehatan sebelum tahun 2020 jadi saya terinsipirasi untuk ikut mendaftar juga. Kebetulan yang sedang ada lowongan di BPJS Ketenagakerjaan yang telah berubah nama menjadi BPJAMSOSKES. Tidak ada yang memberitahu saya sebelumnya bahwa proses rekrutmen BPJAMSOSKES cukup … lama? Panjang? Tidak seperti BPJS Kesehatan. Proses rekrutmen BPJAMSOSTEK terdiri dari 5 tahap, yakni: 1. Seleksi administrasi 2. Tes online 3. Confirmatory test dan interview awal 4. Psikotes 5. Verifikasi dokumen, wawancara psikologi, dan fgd 6. Tes kesehatan 7. Wawancara user Kisah pengalaman saya melamar di BPJAMSOSKES tentu saja dimulai dari tahap satu. Tahap 1: Seleksi administrasi Proses pendaftaran dilakukan laman web. Tidak perlu membuat surat lamaran atau mendesain CV karena yang perlu kamu lakukan hanya mengisi kolom yang tersedia serta meng-upload beberapa berkas standar seper

Menulis dapat dilakukan siapa saja karena bisa tapi untuk melakukannya secara konsisten membutuhkan lebih dari sekadar bisa.